Thursday, 6 October 2016

Definisi Sistem Informasi Psikologi

by Fadhila Nursyifa at 10/06/2016

Pengertian Sistem

Indrajit (dalam Hutahean, 2014) berpendapat bahwa sistem mengandung arti kumpulan-kumpulan dari komponen-komponen yang dimiliki unsur keterkaitan antara satu dengan yang lainnya.

Menurut Marimin, Tanjung, & Prabowo, (2006) Sistem adalah suatu kesatuan usaha yang terdiri dari bagian-bagian yang berkaitan satu sama lain yang berusaha mencapai suatu tujuan dalam suatu lingungan kompleks.

Menurut Abdulkarim, (2008) Sistem adalah keseluruhan dari beberapa bagian yang mempunyai hubungan fungsional, baik antara bagian–bagian maupun hubungan struktural sehingga hubungan tersebut menimbulkan suatu kebergantungan.

Menurut Djekky R. Djoht, sistem adalah agregasi atau pengelompokan objek-objek yang dipesatukan oleh beberapa bentuk interaksi yang tetap atau saling tergantung, sekelompok unit yang berbeda, yang dikombinasikan sedemikian rupa oleh alam atau oleh seni sehingga membentuk suatu keseluruhan yang integral dan berfungsi, beroperasi, atau bergerak dalam suatu kesatuan (Sudarma, 2008).

Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa sistem adalah suatu kesatuan yang terdiri dari berbagai komponen yang saling berkaitan dan saling ketergantungan dalam mencapai suatu tujuan tertentu.

Pengertian Informasi


Informasi merupakan data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau mendatang (Al Fatta, 2007).

Menurut Mc Leod (dalam Al Fatta, 2007) Informasi adalah data yang telah diproses atau data yang memiliki arti.

Menurut Kosasih (2015) Informasi adalah sekumpulan fakta-fakta yang telah diolah menjadi bentuk data, sehingga dapat menjadi lebih berguna dan dapat digunakan oleh siapa saja yang membutuhkan data-data tersebut sebagai pengetahuan ataupun dapat digunakan dalam pengambilan keputusan.

Sedangkan menurut Wiryanto (2004) Informasi adalah hasil proses intelektual seseorang. Proses intelektual adalah mengolah / memroses stimulus, yang masuk ke dalam diri individu melalui panca indera, kemudian diteruskan ke otak / pusat syaraf untuk diolah / diproses dengan pengetahuan, pengalaman, selera, dan iman yang dimiliki seseorang. Setelah mengalami pemrosesan stimulus itu dapat dimengerti sebagai informasi.

Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa informasi adalah data atau fakta yang diperoleh dari pembelajaran, pengalaman atau instruksi dan diolah sedemikian rupa sehingga dapat dimengerti dan bermanfaat bagi seseorang.

Pengertian Psikologi

Psikologi adalah sebuah displin ilmu yang berfokus pada perilaku dan berbagai proses mental serta cara perilaku dan berbagai proses mental ini dipengaruhi oleh kondisi mental organisme dan lingkungan eksternal (Wade & Travis, 2007).

Menurut Atkinson, Atkinson, & Hilgard, (1983) psikologi didefinisikan sebagai studi ilmiah mengenai proses perilaku dan proses mental.

Plotnik (dalam Basuki, 2008) Psikologi merupakan studi yang sistematik dn ilmiah tentang perilaku manusia.

Menurut Wundt (dalam Basuki, 2008) psikologi merupakan ilmu tentang kesadaran manusia. Dari batasan ini dapat dikemukakan bahwa dalam psikologi, keadaan jiwa direfleksikan dalam kesadaran manusia. Unsur kesadaan merupaan hal dipelajari dalam psikologi.

Berdasarkan beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa psikologi adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku dan proses mental pada manusia.

Pengertian Sistem Informasi Psikologi

Berdasarkan uraian di atas dapat dikatakan bahwa sistem informasi psikologi adalah suatu sistem yang bertujuan mendapatkan informasi dalam bidang psikologi. Menurut Gaol (2011) Sistem informasi psikologi bertujuan mendapatkan pemahaman bagaimana manusia pembuat keputusan merasa dan menggunakan informasi formal.

Contoh Kasus


Sistem informasi psikologi mencangkup : Hardware, Software, People, and Procedurs. Hardware dan software sebagai mesin sedangkan prosedur dan manusia sebagai pelaku, Dan data berfungsi sebagai jembatan dari keduanya. Sistem informasi bisa dimanfaatkan oleh pelaku psikologi untuk membantu mereka saat penghitungan skor dalam beberapa tes psikologi. Selain itu sistem informasi psikologi dapat digunakan dalam melakukan konseling yang disebut dengan e-counseling (electronic counseling) atau konseling online. e-counseling yang secara singkat dapat diartikan yaitu proses penyelenggaraan konseling secara elektronik dengan menggunakan sosial media.

Sumber :

Abdulkarim, A. (2008). Pendidikan kewarganegaraan. Bandung : Grafindo media pratama.

Al Fatta, H. (2007). Analisis dan perancangan sistem informasi untuk keunggulan bersaing perusahaan dan organisasi modern. Yogyakarta : ANDI.

Atkinson, R. L., Atkinson, R. C., & Hilgard, E. R. (1983). Pengertian psikologi. Jakarta : Penerbit Erlangga.

Basuki, H. (2008). Psikologi umum. Jakarta : Universitas Gunadarma.

Dakir. (1993). Dasar-dasar psikologi. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Kosasih, E. (2015). Definisi dan pengertian informasi. Diakses dari http://www.definisi-pengertian.com/2015/03/definisi-dan-pengertian-informasi.html. Pada 30 September 2016.

Hutahean, J. (2014). Konsep sistem informasi. Yogyakarta : Deepublish.

Marimin., Tanjung, H., & Prabowo, H. (2006). Sistem informasi manajemen sumber daya manusia. Jakarta : Grasindo.

Sudarma, M. (2008). Sosiologi untuk kesehatan. Jakarta : Penerbit Salemba Medika.

Wade, C., & Travis, C. (2007). Psikologi, edisi ke 9. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Wiryanto. (2004). Pengantar ilmu komunikasi. Jakarta : Grasindo.

Ifdil. (2013). Konseling online. Diakses dari http://info-konseling.blogspot.co.id/2013/03/konseling-online.html. Pada 7 Oktober 2016.

0 comments:

Post a Comment

 

Kumpulan Tugas Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea